Search

Klasifikasi Frasa


Frasa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonprediktif (rusyana dan Samsuri 1976) atau satu kontruksi ketatabahasaan yang terdiri atas dua kata atau lebih.

  1. Frasa Eksosentris
    Frasa eksosentris adalah frasa yang sebagian atau seluruhnya tidak memiliki perilaku sintaksis yang sama dengan semua komponennya, baik dengan sumbu maupun dengan preposisi. Frasa eksosentris mempunyai dua komponen yaitu komponen pertama adalah perangkai dan komponen sumbu.
    1. Frasa Eksosentris Direktif
      Frasa preposisional pada umumnya berfungsi sebagai keterangan. Pada dasarnya, frasa preposisional menunjukkan makna berikut:
      1. Tempat
      2. Asal arah
      3. Asal bahan
      4. Tujuan arah
      5. Menunjukkan peralihan
      6. Perihal
      7. Tujuan
      8. Sebab
      9. Penjadian
      10. Kesertaan
      11. Cara
      12. Alat
      13. Keberlangsungan
      14. Penyamanan
      15. perbandingan
    2. Frasa Eksosentris Nondirektif
      Frasa eksosentris nodirektif dapat dibedakan menjadi (a) frasa yang sebagian atau seluruhnya memiliki perilaku yang sama dengan bagian-bagiannya, (b) frasa yang seluruhnya berperilaku sama dengan salah satu unsurnya.
  2. Frasa Endosentris
    Frasa endosentris adlah frasa yang seluruhnya memiliki perilaku sintaksis yang sama dengan perilaku salah satu komponennya. Frasa endosentris dapat dibedakan menjadi frasa endosentris berinduk tunggal dan frasa endosentris berinduk jamak.
    1. Frasa endosentris berinduk tunggal
      1. Frasa nominal adalah frasa yang terdiri atas nomina (sebagai pusat) dan unsure lain yang beruupa adjektiva, numeralia, demonstrative, pronominal, frasa preposisional, frasa dengan yang, konstruksi dengan yang atau frasa lain.
      2. Frasa pronominal adalah frasa yang terdiri atas gabungan pronominal dan pronominal atau gabungan pronominal dan adjektiva, adverbial, numeralia, atau demonstrative.
      3. Frasa verbal adalah frasa yang terdiri atas gabungan verba dan verba atau gabungan verba dan adverbial atau gabungan verba dan preposisi gabungan
      4. Frasa adjektiva adalah frasa yang terdiri atas gabungan beberapa kata atau yang terdiri atas induk berkategori sdjektiva dan modivikator berkategori apa pun, asalkan seluruhnya berperilaku sebagai adjektiva.
      5. Frasa numeral adalah frasa yang terdiri atas numeralia sebagai induk dan unsure perluasan lain yang mempunyai hubungan subordinatif dengan nomina penggolong bilangan, dan nomina penggolong bilangan dan nomina ukuran.
    2. Frase endosentris berinduk jamak
      1. Frasa koordinatif adalah frasa endosentris berinduk banyak, yang secara potensial komponennya dapat dihubungkan dengan partikel ataupun konjungsi korelatif.
      2. Frasa apositif adalah frasa endosentris berinduk banyak yang secara luar bahasa komponennya menunjuk pada maujud yang sama.
  3. Frasa dan Kara Majemuk
    Cirri kata majemuk seperti berikut:

    1. Karena menunjukkan tingkat keeratan yang tinggi dan secara sintaktis berstatus kata, kata majemuk tak mungkin terpisahkan.
    2. Karena kata majemuk bestatus kata, setiap konstituennya kehilangan otonomi akibatnya diantara konstituen itu tidak dapat disisipi kata lain
    3. Keeratan konstruksi majemuk ditentukan oleh setidaknya satu konstituen memperlihatkan gabungan yang konstan.
  4. Kolokasi kata
    Kolokasi disebut juga sanding kata. Kolokasi atau sanding kata dibedakan dengan idiom, kata majemuk, dan frasa karena sanding kata dilihat dari kemungkinan adanya beberapa kata dalam lingkungan yang sama atau perasosiasian yang tetap antara kata dan kata-kata tertentu.perilaku sanding kata yang dimaksudkan adalah tentang bagaimana sifat asosiasian nomina dengan adjektiva atau sebaliknya sehingga mendapatkan suatu bentuk yang disebut sanding kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...