Search

Kanker Payudara Yang Menakutkan

Payudara dimiliki oleh setiap orang, lelaki maupun wanita. Pada lelaki payudara mengalami rudimenter dan tidak penting, sedangkan milik wanita menjadi besar dan penting. Payudara merupakan salah satu organ penting wanita yang erat kaitannya dengan fungsi reproduksi dan kewanitaan (kecantikan). Karena itu gangguan payudara tidak sekedar memberikan gangguan kesakitan sebagaimana penyakit pada umumnya, tetapi juga akan mempunyai efek estetika dan psikologi khusus. Kanker payudara adalah momok yang menakutkan bagi setiap wanita. Padahal dari tahun ke tahun jumlah penderitanya terus bertambah. Di Indonesia, kanker payudara menempati urutan ke-2 dari jenis kanker yang menyerang wanita. Kanker payudara dapat juga mengenai kaum pria, meskipun sangat jarang.

KLINIK KANKER PAYUDARA

1. Fisiologi
Payudara terdiri dari kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang terletak di antara kulit dan tulang dada. Kelenjar-kelenjar susu disebut Lobule yang membentuk Lobe atau kantung penghasil susu. Terdapat 15-20 kantung penghasil susu pada setiap payudara, yang dihubungkan dengan saluran susu yang terkumpul dalam putting. Sisa bagian dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara dan mempengaruhi bentuk dan ukuran. Terdapat juga pembuluh darah dan kelenjar getah bening pada payudara.

Payudara dewasa secara fisiologis mempunyai fungsi-fungsi :
a. Estetika, kecantikan baik pada gadis maupun wanita dewasa, bahkan juga untuk wanita tua.
b. Fungsi seks, merupakan organ sensual dalam hubungan seksual.
c. Fungsi reproduksi, menghasilkan ASI (air susu ibu) yang sangat berguna untuk bayi.

2. Penyakit-penyakit payudara
Sebagai organ penting, payudara tidak lepas dengan berbagai kemungkinan terkena gangguan penyakit. Selain kanker payudara sendiri berbagai jenis penyakit yang dapat menyerang payudara dapat berupa:
a. Radang payudara (mastitis)
b. Fibroadenoma
c. Kiste payudara
d. Sistosarkoma filoides
e. Galactocele
f. Kelainan fibrokistik : fibrocystic of the breast (mammary dysplasia)

GAMBARAN KLINIK KANKER PAYUDARA
a. Gejala-Gejala Kanker Payudara
Pada tahap awal kanker payudara, biasanya kita tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali. Namun,ketika tumor semakin membesar, gejala-gejala dibawah ini mungkin muncul :
Ø Benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa keras bila di sentuh atau penebalan pada kulit payudara atau disekitar ketiak.
Ø Perubahan ukuran atau bentuk payudara
Ø Kerutan pada kulit payudara
Ø Keluarnya cairan dari payudara, umumnya berupa darah
Ø Pembengkakan atau adanya tarikan pada putting susu.

Sebagai “warning signs” kanker payudara :
Ø Keluhan ada benjolan pada payudara atau terasa ada lump (benjolan) atau penebalan (thickening) payudara
Ø Perubahan ukuran atau bentuk, ataupun warna kulit payudara
Ø Terdapat benjolan baru, tidak ada sebelumnya, terlebih benjolan pembengkakan yang merah dan panas atau perih
Ø Bentuk apa saja cairan (discharge)/secret dari payudara, khususnya putting susu
Ø Perubahan warna atau rasa kulit payudara, khususnya jika seperti kulit jeruk (peau d’ orange)
Ø Ditemukan pembengkakan (kelenjar) di ketiak.

b. Diagnosis kanker payudara
Ø Anamnese : mengenai keluhan-keluhan, perjalanan penyakit, keluhan tambahan, factor risiko tinggi, tanda-tanda umum yang berhubungan dengan berat badan dan nafsu makan.
Ø Pemeriksaan fisik sadani
Ø Pemeriksaan : biopsy, mamografi, ultrasonografi.

FAKTOR RISIKO
Yang termasuk factor risiko kanker payudara adalah:
1. Umur ; umur tua lebih risiko dari umur muda
2. Status Negara : Negara Amerika dan Eropa lebih banyak dari Asia dan Afrika
3. Status social ekonomi : orang kaya lebih beresiko
4. Status perkawinan : risiko pada yang tidak kawin
5. Tempat tinggal : lebih banyak pada orang perkotaan
6. Ras ; banyak ditemukan pada orang kulit putih
7. Berat badan : banyak pada orang gemuk
8. Umur menarche : lebih awal lebih beresiko
9. Umur menopause : jika terlambat lebih risiko
10. Umur pertama melahirkan : lebih risiko jika lambat (usia > 30 tahun)
11. Riwayat keluarga (terutama ibu atau saudara) dengan kanker payudara.
12. Oophorectomy : rendah risikonya jika sudah oophorectomy
13. Penyinaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...