Search

Watak Pemimpin Menurut Asthabrata.

Sehubungan dengan penggalian AAUPB(Asas-asas Umum Pemerintahan yang baik/algemene Behoourlijk Bestuur, Principle of Good Admiinistration) sesuai dengan nilai budaya Jawa, maka dari itu dapat di gali berdasarkan nilai-nilai kepemimpinan yang bersumber salah satunya dari ajaran Asthbrata, yang telah dikenal secara luas.

Watak Pemimpin menurut Asthabrata meliputi (Suratno, 2006; 74-119) adalah sebagai berikut:
  1. pemimpin berwatak bumi. seorang pemimpin harus memiliki watak mampu menampung seluruh rakyat dengan perangai dan keinginan yang beragam. ibarat bumi yang kuat sentosa, seorang pemimpin harus memiliki sikap teguh, memiliki pendirian kuat dalam menjalankan keadilan.
  2. Pemimpin berwatak matahari. Pemimpin harus dapat memberikan penerangan dan menjadi sumber penerangan bagi seluruh rakyatnya ibarat matahari yang menyinari bumi tanpa pilih kasih. Seorang pemimpin tidak boleh pilih kasih dan senantiasa bersikap cermat dalam memutuskan setiap tindakannya.
  3. Pemimpin berwatak rembulan. Seorang pemimpin harus memiliki kecakapan/kompetensi untuk memberikan jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi rakyatnya. Pemimpin juga harus memiliki sikap sopan santun dalam bertindak.
  4. Pemimpin berwatak Angin. Seorang pemimpin harus memiliki data-data objektif yang berkaitan dengan rakyatnya. Dalam memutuskan permasalahan, seorang pemimpin harus mampu melakukan evaluasi secara memadai berdasarkan dat-data yang objektif
  5. Pemimpin berwatak Samudera. Ibarat air yang memberikan kemanfaatan, seorang pemimpin harus dapat memberikan kemanfaatan dalam melakukan tindakan bagi kepentingan rakyatnya. Seorang pemimpin tidak boleh bertindak sewenag-wenang.
  6. Pemimpin berwatak api. Seorang pemimpin harus bersikap dan bertindak tegas dalam menghadapi pelanggaran. Kepemimpinannya harus dilaksanakan secara efisien dan berguna bagi rakyatnya.
  7. Pemimpin berwatak kartika. Ibarat Kartika, dari seorang pemimpin harus tumbuh beberapa karakter kepribadian: (a) mampu menjadikan dirinya sebagai sumber keindahan negara; (b) mampu memerankan dirinya sebagai sosok yang dapat dijadikan teladan kesusilaan; (c) mampu memerankan dirinyasebagai sosok yang mencerminkan pribadi yang adiluhung; (d) mampu menjadikan dirinya panutan rakyatnya; (e) Mampu menjadikan dirinya sosok teladan yang berprilaku baik(ucapan, tindakan, dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa)
  8. Pemimpin berwatak mendung. Seorang pemimpin harus memiliki wibawa, agar rakyat menghormati pemimpinnya. Wibawa tersebut diperlukan agar dapat menciptakan keadilan dan kepastian hukum, agar rakyatnya mematuhi hukum. Kewibawaannya tersebut memengaruhi jalannya roda pemerintahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...