Berbicara mengenai Ular, setiap manusia dibumi ini tahu yang namanya Ular kecuali Bayi. Ular akan menggigit dan mengeluarkan racunnya melalui bisanya saat merasa dirinya terancam oleh hewan lain atau seorang manusia. Racun yang dikeluarkan adalah zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara menghambat respons pada system biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit, bahkan kematian.
Ular merupakan jenis hewan melata yang banyak terdapat di Indonesia. Spesies ular pun dibedakan atas dua macam yaitu ular berbisa dan tidak berbisa. Bisa adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada system pertahanan diri. Bisa merupakan ludah yang termodifikasi, yang dihasilkan oleh kelenjar khusus.
Korban gigitan ular kebanyakan merupakan Petani, pekerja perkebunan, nelayan, pawing ular, pemburu, dan penangkap ular. Bila tergigit ular yang berbisa tinggi, efeknya akan berbeda-beda sesuai dengan jenis racun yang dimiliki si Ular tersebut. Beberapa ciri-ciri ular berbisa adalah bentuk kepala segitiga, ukuran gigi taring kecil, dan pada luka bekas gigitan terdapat bekas taring. Berdasarkan sifatnya pada tubuh mangsa, bisa ular dapat dibedakan menjadi Bisa Hemotoksik, yaitu bisa yang mempengaruhi jantung dan system pembuluh darah; Bisa Neurotoksik, yaitu bisa yang mempengaruhi system saraf dan otak; Bisa Sitotoksik yaitu bisa yang hanya bekerja pada lokasi gigitan.
Efek gigitan biasanya seperti:- Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna
- Rasa sakit diseluruh persendian tubuh
- Mulut terasa kering
- Pusing, mata berkunang-kunang
- Demam, menggigil.
- Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah.
- Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung.
- Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit.
- Buat luka baru ke dalam sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet. Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. Ingat, irisan itu harus vertical jangan horizontal.
- Keluarkan darah sebanyak mungkin dengan cara mengurut ke luka baru, saat mengurut ikatan dapat dikendorkan.
- Tidak dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah dengan menyedot melalui mulut karena berisiko pada si penolong karena racun dapat berkontaminasi mulut.
- Proses itu dilakukan berulang-ulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuih keluar semua dan berganti dengan berwarna merah segar.
- Evakuasi korban kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan langsung dari ahlinya.
Sudah tahu kan cara menangani gigitan ular berbisa. Jadi ketika teman atau siapaun dari lingkungan kita terkena bisa ular, kita jangan sampai panic tetapi langsung melakukan pertolongan pertama sehingga bisa menolong mereka dari kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar